Hidup ini adalah sebuah perjalanan,dimana kita sebagai aktor
dan Tuhan lah penulis skenarionya.Sebagai pemain seharusnya kita mengikuti jalan cerita yang
dibuat oleh sang penulis,tetapi sebagai pemain pun kita memiliki kehendak
bebas.Seringkali kita berjalan melenceng dari jalan cerita yang seharusnya,yang
telah ditentukan dari awal untuk akhir yang terbaik pastinya.
Suatu ketika ada seorang pengelana yang tengah berjalan
sendiri,dia tidak memiliki peta,dia tidak memiliki petunjuk,dan ia tidak
memiliki kompas.Ketika tengah berjalan ia menemukan sebuah persimpangan dan ia
tidak tau kemana ia harus melangkah,kemana arah yang ia harus tuju,namun yang
ia tau,ia harus tetap berjalan terus tanpa henti sampai akhir dari
perjalanannya ini.Ketika ia diperhadapkan oleh sebuah pilihan,mundur atau diam
ditempat,dengan yakin ia tidak
memilih diam ditempat dan menyerah,ia berfikir telah berjalan sejauh ini dan
melewati banyak hal serta pengalaman yang tidak mungkin ia berhenti sampai
disini sedangkan ia tau perjalanannya belumlah selesai.maka ia memilih untuk
mundur 1 langkah untuk maju 2 langkah.Pasti dibutuhkan usaha lebih keras untuk
dapat maju 2 langkah dalam 1 tahap,tapi ia berusaha untuk sesuatu yang lebih
baik dalam hidupnya.karena ia tau untuk mencapai suatu kesuksesan dan
keberhasilan dibutuhkan kerja keras dan perlu ada yang dikorbankan apapun itu
bentuknya,karena tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa kerja keras.
Ketika kita tau kita sedang berada dipersimpangan jalan
seperti si pengelana ini,janganlah memilih untuk berhenti dan menyerah,tapi
berjuanglah untuk dirimu sendiri untuk sesuatu yang lebih baik,karena selalu
ada pelangi sehabis hujan.GBU
No comments:
Post a Comment